Social Icons

Hanya manusia biasa yang berprofesi sebagai pengajar dan ibu yang ingin berbagi melalui kata-kata, semoga suka :)

Selasa, 14 November 2017

DAHSYATNYA KULINER KOTA TANGERANG




DAHSYATNYA KULINER KOTA TANGERANG
(ADA DI PECINAN)

Tangerang merupakan salah satu kota yang letaknya berdekatan dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan termasuk salah satu kota terbesar di Provinsi Banten. Seiring berjalannya waktu kota Tangerang tumbuh dan berkembang dengan pesatnya. Kota Tangerang memiliki luas wilayah 164.54 km2 Termasuk luas Bandara Soekarno Hatta seluas 19,69 km (www.KotaTangerang.go.id, 2010). Dari luas tersebut pertumbuhan fisik kota ditandai kawasan terbangun kota, yaitu seluas 10.127,231 Ha (57,12% dari luas keseluruhan kota) dengan penggunaan lahan tertinggi sebagai kawasan permukiman seluas 5.988,2 Ha (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 2008). Berdasarkan hasil sensus penduduk dari BPS Kota Tangerang Tahun 2016 jumlah penduduk Kota Tangerang yaitu 1.797.715 orang. Kota Tangerang  merupakan kota yang strategis, apabila dilihat dari posisi kota Tangerang yang dilalui sungai Cisadane, dan mempunyai 2 (dua) akses untuk menuju ke Bandara Nasional dan Internasional Soekarno Hatta. (Sumber: Hinijati, 2017)
Apabila kita membahas Kota Tangerang, kita tidak akan lepas wisata kulinernya. Kuliner yang ada di Tangerang mempunyai  ciri-ciri tersendiri, dan merupakan kuliner khas masyarakat Tionghoa Tangerang, berada di Pasar Lama, tentu bagi yang belum pernah ke sana, pasti akan bertanya-tanya. Penulis pernah kenalan dengan ibu-ibu dari Kawasan Taman Kota Jakarta Barat yang ingin kuliner di Kota Tangerang, dengan memakai moda kereta api, dari kenalan tersebut penulis akhirnya bersedia mengantarkan 6 (enam) orang emak-emak ke pusat kuliner Pasar Lama.  Carilah makanan khas di Pasar Lama, yang merupakan kota tua Tangerang, letaknya berdekatan dengan moda kereta api, jadi bagi warga Jakarta, bisa datang kapan saja untuk menikmati makanan khas Kota Tangerang tersebut, karena terhubung dengan  berbagai transportasi. Sangat mudah koq untuk menuju ke sana. Pokoknya tidak perlu takut nyasar.
Adapun makanan khas kuliner kota Tangerang menurut penulis enak dan harga merakyat, antara lain:
1.      Laksa (harga seporsi Rp. 10.000,- - Rp. 15.000,-)
2.      Toge Goreng (harga seporsi Rp. 10.000,- - Rp. 15.000,-)
3.      Ketupat Benteng (harga seporsi Rp. 10.000,- - Rp. 15.000,-)
4.      Nasi Ulam (harga seporsi Rp. 10.000,- - Rp. 15.000,-)
5.      Asinan Benteng (harga seporsi Rp. 20.000,-)
6.      Sambal Godok (harga seporsi Rp. 30.000,- ), makanan langka jarang ada yang buat, kalaupun ada pasti ada hubungannya dengan waktu sembahyangnya masayakar Tionghoa
7.      Kue Jejongkong (harga seporsi Rp. 7.000,-)
8.      Kue Jorong (harga seporsi Rp. 7.000,- )
9.      Kue Keranjang (harga seporsi Rp. 20.000,- - Rp. 65.000,- tergantung merknya)
10.   Kue Talam (harga satuan Rp. 2.000,- )
11.   Kue Pepe (harga satuan Rp. 3.000,- )  yang ahlinya sudah meninggal, tanpa mewariskan ke anak cucunya
12.   Kue Apem (harga satuan Rp. 2.000,- )
13.   Kue Putu Mayang (harga seporsi Rp 10.000,- )
14.   Kue Cecorot (harga satuan Rp. 2500,- )
15.   Kue Ongol-ongol (harga satuan Rp. 5.000,- ) 
16.   Opak gula Jawa (harga satuan Rp. 10.000,- )
17. Kue  lengko (harga satuan Rp. 15.000,-) makanan langka jarang ada yang buat, yang penulis ketahui, kadang-kadang ada yang menjual pada hari Minggu pagi saja
Hanya  nama jenis makanan yang  seperti di atas yang bisa penulis rekomendasikan. Memang banyak makanan yang ada yang kadang-kadang di tempelkan merk buatan Tangerang. Di atas adalah makanan yang benar-benar khas Tangerang yang penulis sering jumpai dari kecil sampai setengah abad. Bagaimana kita bisa mendapatkan makanan dan kue khas kuliner Tangerang tersebut? Datang saja ke Pasar Lama di pusat kotanya Tangerang atau daerah pecinan Tangerang. Dari situ bisa dicari ke sana kemari, yang penting bawa uang yang banyak untuk menikmati makanan tersebut.
Oiya cerita 6 (enam) orang emak-emak yang tadi penulis sampaikan, dimana penulis menjadi guide bagi mereka. Pertama penulis ajak makan laksa, dari enam orang, mereka hanya beli 3 piring dengan alasan satu piring makan berdua. Kemudian penulis ajak makan kue apem, kue putung mayang, kue pepe, kue cecorot, kue talam dan kue jongkong. Kata emak-emak tersebut, “Enak banget yah kue-nya, terasa banget gurih dan lezatnya, koq bisa beda dengan di tempat yang lain?”, penulis jawab, “Terang beda-lah ini kan resepnya dibuat turun temurun, dari satu generasi ke generasi lainnya, tapi tetap dipantau tetuanya semasih tetuanya hidup pada saat pembuatannya, banyak penjual yang memproduksi juga dengan kue atau makanan yang sama, tetapi tetap saja lebih enak yang penjual aslinya, apalagi nenek-neneknya yang membuatnya masih hidup, tentu lebih enak”.
Setelah mencoba kue, dan ada yang di bungkus untuk di bawa pulang. Penulis mengajak ke tempat lain, untuk mencicipi makanan lain, akhirnya terpilihlah makanan ketupat. Ciri makanan ketupat di Tangerang, adalah pakai  santan seperti sambal godok, di dalamnya pakai tempe diiris kecil-kecil, tanpa sayur labu. dimakan dalam kondisi panas, wow enaknya dahsyat sekali, pokoknya akan ketagihan. Itu adalah makanan kesukaan penulis sejak kecil sampai sekarang. Okey apabila ada yang mau ke sana ayukk  berkuliner di pecinan pusat Kota Tangerang. yang penting jangan lupa bawa uang sekitar 60 ribu saja, cukup koq, karena makanan di sana tidak terlalu mahal, apalagi jenis makanan yang telah disebutkan di atas. apabila ada makanan jenis lain, itu adalah makanan  yang ngaku-ngaku makanan asli Kota Tangerang, sebenarnya bukan asli kulinernya Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA
Widjaja, Hinijati. 2017. Kajian Elemen Lanskap Street Furniture  Di Lingkungan Bantaran Sungai Cisadane Dan Jalur Neglasari  Di Kota Tangerang. Prosiding SNST ke-8 Tahun 2017, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, Semarang

Jumat, 10 November 2017

ARTI DAN MAKNA PAHLAWAN DAHULU, SEKARANG DAN MASA DEPAN






ARTI DAN MAKNA PAHLAWAN

DAHULU,  SEKARANG DAN MASA DEPAN

Berkaitan dengan peringatan Hari Pahlawan pada hari Jumat Tanggal 10 November 2017 ini, maka penulis berusaha mencari tahu pengertian pahlawan, yang penulis kutip dari beberapa sumber. Dengan tujuan kita ini lebih memahami apa arti dan makna pahlawan.

Apakah pahlawan itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kata pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan. Arti dari istilah Sansekerta tersebut adalah orang yang dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, Negara dan agama. Pahlawan (Sanskerta: phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala)] yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama) adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah beranI (Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Diakses Online Pada Tanggal 10 November 2017, Pukul 10.40 WIB

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 33 tahun 1964 tentang penetapan, penghargaan, dan pembinaan terhadap pahlawan Bab I Pasal 1, yang dimaksud dengan pahlawan dalam peraturan ini adalah sebagai berikut. Warga Negara Republik Indonesia yang gugur atau tewas atau meninggal dunia akibat tindak kepahlawanannya yang cukup mempunyai mutu dan nilai jasa penjuangan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela Negara dan bangsa.  Warga Negara Republik Indonesia yang masih diridai dalam keadaan hidup sesudah melakukan tindak kepahlawanannya yang cukup membuktikan jasa pengorbanan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela Negara dan bangsa dan dalam riwayat hidup selanjutnya tidak ternoda oleh suatu tindak atau perbuatan yang menyebabkan menjadi cacat nilai perjuangan karenanya.

Berdasarkan review dari pengertian pahlawan di atas serta pengalaman hidup. Menurut penulis yang dinamakan pahlawan, terdiri dari 3 (tiga) pengertian pahlawan.
·        Pengertian pertama adalah pahlawan yang berjuang pada masa lalu
·        Pengertian kedua adalah “pahlawan” pada masa sekarang
·        Pengertian ketiga adalah “pahlawan” masa akan datang

Pengertian pertama adalah pahlawan yang berjuang pada masa lalu dengan mengangkat senjata, bambu runcing, rencong, golok ataupun berbagai alat perang, ini benar-benar mutlak dari arti serta makna pahlawan yang sebenarnya, atau pahlawan sejati yang tidak hanya berjuang tetapi rela  mengorbankan jiwa raga, demi menumpas intervensi dan cengkraman bangsa asing. Pahlawan tersebut  muncul dan bangkit tanpa terpikir imbalan jasa atau uang, pahlawan tersebut merasakan dan mengalami sendiri kehidupan yang dari sekian tahun terjajah, teraniaya, terhina, dan terinjaknya martabat harga diri sebagai manusia dan bangsa. Hal inilah yang akhirnya memunculkan pahlawan-pahlawan nasional, yang mempunyai tekad perjuangan bagi bangsa dan negara yang dicintainya. Ini adalah Pahlawan yang sebenarnya, bukan hanya mencantumkan kata pahlawan saja, tetapi sudah membuktikannya, bahkan tanpa menikmati hasil perjuangannya. Hasil perjuangannya untuk generasi selanjutnya, yaitu terlepasnya belenggu penganiayaan dan penjajahan bangsa asing.

Pengertian kedua adalah pahlawan pada masa sekarang. Merupakan sekumpulan  orang-orang yang yang meneruskan perjuangan pahlawan yang sejati (tanpa melawan penjajahan bangsa asing), dengan mengisi dan meningkatkan kehidupannya untuk keluarga, untuk yang bekerja di perusahaan, ataupun untuk yang bekerja demi bangsa dan negara. Senjata mereka adalah  berjuang menggunakan teknologi yang lebih maju, dalam memuaskan semua kebutuhan hidupnya, dalam segala tingkatan. Hasil perjuangannya untuk generasi yang akan datang, dan hanya diakui oleh yang diperjuangkan.

Pengertian ketiga adalah pahlawan masa akan datang. Merupakan orang-orang yang mengisi kehidupannya, dengan memperjuangkan dan memelihara sumber daya alam, untuk masa depan bumi yang satu ini. Agar dapat diwariskan ke anak cucut buyut kita yang akan datang. Semua kegiatan dalam mengisi kehidupan yang ada, dengan mempertimbangkan keutuhan sumber daya alam yang semakin terkikis dan berkurang.

Pada pengertian pahlawan kedua dan ketiga, kata-kata “pahlawan” diberikan tanda kutip, hal ini berhubungan dengan persepsi akan pengertian dan makna dari pahlawan itu sendiri. Karena pengertian pahlawan pertama, itu sudah jelas perjuangannya demi bangsa dan negara. Sedangkan pengertian pahlawan kedua, berhubungan dengan tindakan seseorang dalam pemenuhan isi perut dari suatu keluarga, dan keluarga tersebut pasti mengakui, bahwa seseorang yang melakukan tindakan dengan berjuang yang mencari nafkah adalah pahlawan bagi keluarga tersebut. Untuk pengertian yang ketiga, pahlawan ini akan muncul ketika sadar, bahwa bumi ini semakin krisis, dan harus diperlihara, tidak hanya dieksploitasi saja sumber daya alam-nya. Dan orang-orang penggiat tersebut yang melakukan tindakan perjuangan, akan disebut pahlawan lingkungan hidup.


SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2017
Semoga muncul pahlawan-pahlawan pengharum Bangsa Indonesia dari Berbagai Bidang
*****

MALU SAMA PAHLAWAN







MALU SAMA PAHLAWAN

Tibalah kita pada hari Jumat ini, Tanggal 10 November 2017. Tanggal tersebut adalah tanggal yang diakui secara nasional dan diperingati setiap tahunnya di Indonesia. Tanggal yang dimaksud adalah Tanggal Hari Pahlawan. Apabila kita teringat kata pahlawan, apa yang ada di pikiran kita masing-masing? Apakah hanya satu tahun sekali kita memperingati dan mengingatnya? Apabila jawabannya adalah iya, sungguh ironis sekali. Menurut penulis tidak pantas,  dan sungguh sayang sekali apabila kita hanya memperingati Hari Pahlawan diperingati satu tahun sekali, karena Bangsa yang besar adalah, yang selalu mengingat pada jasa dan pengorbanan nyawa, yang tidak dapat dibeli dengan emas permata atau tumpukan uang.  Sebaiknya selalu diingat, dikenang dan apabila ada kesempatan mengunjungi makam pahlawan siapapun, dengan mengadakan penghargaan serta penghormatan pada nisan Pahlawan yang ada. Hal ini tidak hanya pada saat Hari Pahlawan saja, mereka para pahlawan berjuang untuk kita yang belum lahir pada masanya.
Awalnya adalah, terjadinya pertempuran di Surabaya, yang merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Britania Raya. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Di bawah adalah kutipan dari Wikipedia, sebagai berikut:
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945. Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia. Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu. Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia. Selain Bung Tomo terdapat pula tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu, beberapa datang dari latar belakang agama seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai/ulama) sehingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran ini mencapai waktu sekitar tiga minggu. Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang. (Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Diakses online Pada Tanggal 10 November 2017, Pukul 09.45 WIB).
Ada 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas, ini bukan jumlah yang sedikit tetapi suatu pertempuran yang sangat mencekam dan terberat, dalam menumpas kolonialisme yang masih saja merajalela tidak mau hengkang dari Bumi Pertiwi. Pertempuran ini juga merupakan perang yang pertama pasukan Indonesia, dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan ini salah satu pertempuran terbesar serta terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia, yang akhirnya menjadi simbol nasional atas perlawanan Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme.
Dengan jumlah korban yang luar biasa banyaknya, menunjukkan kobaran api yang membara dari Bangsa Indonesia sedemikian besar, dan tidak terbendung lagi, kebencian dalam teraniaya dan hidup penuh tekanan dari kolonialisme yang tidak beradab dan tidak berperikemanusiaan, membangkitkan rasa, jiwa dan semangat untuk memberontak, serta adanya kerinduan yang mendalam akan terbebasnya dari segala bentuk kolonialisme yang merugikan dalam segala aspek.
Untuk masa sekarang, semakin diungkap akan perjuangan para Pahlawan di Indonesia, semakin terasa kita ini, sebenarnya tinggal menikmati masa-masa peperangan kolonialisme yang sudah berakhir. Kita ini hanya bisa merasakan, dan melihat dokumentasi peninggalan peperangan, serta sampai hanya pada peringatan Hari Pahlawan saja. Penulis mengerti dan memahami akan rasa yang ada di generasi yang hidup pada masa sekarang ini. Karena mungkin saja penulis juga seperti yang lainnya, kurang berbakti kepada Bangsa indonesia.
Penulis mencoba berempati dan menerawang kondisi perang selama 3 (tiga) minggu di Surabaya dan di tempat lainnya. Yaah.. sungguh tragis dan mencekam sekali suasana saat terjadinya perang. Terbayang sudah dalam perang pasti akan ada: mayat-mayat bergelimangan, tanpa diurus segera untuk dikebumikan secara manusiawi, darah bercucuran dari sekujur tubuh,  serta berceceran darah di sana sini, orang-orang yang kehilangan anggota tubuhnya karena disiksa, terkaparnya tubuh manusia yang  sudah tidak berbentuk lagi, teriakan berkumandang hidup atau mati yang saling saut menyahut, api berkobaran dimana-mana, rumah penduduk dibumi hanguskan, kesedihan dan teriakan anak-anak kecil yang kehilangan orang tua-nya yang sudah dibantai.  Sungguh pedih perih dan nyesek di dada apabila mengingat terjadinya perang di Surabaya. Juga termasuk peperangan yang ada dan terjadi di seluruh Bumi Pertiwi ini, dalam memperjuangkan Hak kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia, agar menjadi bangsa yang berdaulat, dan bermartabat di mata bangsa asing.
Sekarang apa yang harus kita perbuat, untuk bangsa dan negara yang sudah merdeka? Bangsa dan negara yang sudah lepas dari jeratan penjajah. Penulis berusaha mencoba menjabarkan upaya-upaya apa yang harus kita perbuat, antara lain:
1.      Jangan pernah melupakan pahlawan yang telah mempertaruhkan dan mengorbankan jiwa raganya untuk kita semua. Usahakan ziarah ke makan pahlawan setiap ada kesempatan untuk siapapun, dimanapun berada. Apabila ada kesempatan segera lakukan ziarah ke makam pahlawan, baik pahlawan yang kita kenal, maupun pahlawan yang tidak dikenal. Bukan hanya ketika pada hari Pahlawan saja. Dan  rasakan  serta resapkan apa yang terjadi pada masa peperangan yang dialami para pahlawan kita di Indonesia. Kemudian bandingkan dengan kehidupan kita sekarang ini.
2.      Mengisi dengan kegiatan yang positif dan penuh aturan yang mengatur moral dan tindakan kita, jauhkan penghancur bangsa kita, seperti narkoba, kehidupan malam yang bebas, ataupun pikiran rasis kita. Usahakanlah jangan sampai terimbas. Dimanfaatkan oleh orang-orang lain akan perbedaan-perbedaan identitas diri, yang akhirnya memecah belah di antara kita yang sudah bersatu di bawah naungan Bendera Merah Putih. Diingat pula kesatuan dan persatuan sudah diperjuangan dengan susah payah, serta disatukan oleh jiwa dan raga generasi masa lalu, yang kita sebut pahlawan.
3.      Tingkatkan rasa malu sama pahlawan kita, mereka memperjuangkan dengan jiwa raga, dan mereka tidak menikmati kemerdekaan Bangsa Indonesia ini. Tetapi kita yang menikmati kemerdekaan yang telah diperjuangan pahlawan. Jadi jangan sampai para pahlawan yang sudah tiada, dibuat malu oleh tindakan kita yang menyimpang dari segala etika kehidupan.

Mereka rela dan bangga mengorbankan jiwa dan raga demi Bumi Pertiwi
Selanjutnya kita bagaimana?

SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER
*****

Kamis, 09 November 2017

KONSULTANSI ARSITEK LANSEKAP






KONSULTASI ARSITEK LANSEKAP

Derasnya laju pembangunan dan berkembangnya bisnis properti menyebabkan konsep lansekap yang telah baku terlihat terabaikan. Malahan dapat dijumpai penanganan lansekap yang mengundang kesan tidak dilakukan secara professional, ataupun sebagai akibat tidak konsisten dalam penerapan konsep.
Peranan konsultan arsitek lansekap kiranya merupakan salah satu jawaban bagi membantu pengelolaan ruang terbuka dengan tepat. Akan disayangkan apabila ada bangunan tampak megah dan anggun, tetapi tidak dipadu dengan penerapan suatu lansekap yang jelas, serasi, dan sebagai bagian harmonisasi konsep arsitektur.
Peranan konsultan arsitek lansekap dalam memberikan konsultansi kepada pengguna jasanya meliputi kemampuannya menguasai kaidah-kaidah arsitektur lanasekap. Di samping itu mampu merealisasikan keinginan fantasi pemesannya. Kalau perlu juga bisa memberikan gambaran tentang perkiraan pembiayaan suatu proyek dan tenaga kerja yang harus disediakan.
Prinsip kunci keberhasilan dalam konsultansi bidang arsitektur lansekap, konsultan harus menguasai permasalahan  dan prinsip-prinsipnya antara lain:
a.      Prinsip design
b.     Elemen design
c.      Faktor Design
d.     Aspek Design
e.      Elemen Lansekap
Kesemua prinsip design tersebut patut dikuasai tidak hanya secara non-teknis (hal yang menyangkut bidang keadministrasian, pengaturan biaya proyek, dan pengolahan data-data proyek), tetapi juga secara teknis (hal yang menyangkut penerapan hasil rancangan di lapangan) oleh konsultan profesional). Sehingga pengguna jasa konsultan bisa yakin akan kemampuan dalam mewujudkan gagasan dan dapat memberikan alternatif pilihan konsep lansekap. Selain memahami prinsip di atas, agar mudah menindak lanjuti keinginan pemakai jasa, konsultan perlu mengetahui pemanfaataan elemen lansekap berupa:
  1. Soft material, umumnya adalah tanaman yang digolongkan ke dalam jenis tanaman berdasarkan aspek-aspek yang saling menunjang dalam lansekap, seperti:
    1. Aspek arsitektural
    2. Aspaek Artistik-visual
    3. Aspek Hortikultura
  2. Hard Material, merupakan elemen penting dalam lansekap yang  terdiri dari berbagai macam benda, dengan aneka bentuk, warna, tekstur dan struktur.
Contoh hard material antara lain:
    1. Bahan alami, merupakan berbagai macam batuan alami seperti: granit, koral, marmo, batu templek, batu bintang, batu karang, batu kali, dll
    2. Bahan buatan, merupakan berbagai macam bentuk dan wadah buatan seperti: lampu taman, shelter, bangku taman, jalan asetapak, kolam, ptung, gazebo, shelter, pergola, dll.
Sedangkan konsultansi bagi penanganan proyek skala besar (proyek pengembangan engineering utama, seperti jalan-jalan raya, taman-taman nasional, cagar alam, dll) atau proyek skala kecilpun, dengan memperhitungkan permasalahan proyek dengan mengumpulkan analisa fakta (Penna 1977).
Konsultan  merupakan organisasi yang akan selalu dibutuhkan dalam setiap kegiatan dan kehidupan manusia, karena setiap manusia memiliki beragam masalah dan ingin memperbaiki kehidupannya, sedangkan konsultan bertugas memberi nasihat dan memenuhi kebutuhan akan jasa layanan konsultansi.
Konsultan arsitek lansekap dapat terus maju, untuk itu perlu dilakukan memperkenalkan secara proporsional, di masyarakat luas dengan cara sebagai berikut:
(1)   Untuk memantapkan kehadirannya, konsultan lansekap harus merupakan individu yang memiliki  mutu, berwawasan luas, dapat memuaskan keinginan pemakai jasanya, pandai bergaul dan komunikatif, informatif dan dapat memberikan penjelasan dengan jelas.
(2)   Dapat memanfaatkan jasa pers, untuk menyebarluaskan kehadirannya.
(3)   Bekerjasama dengan instansi pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat.
(4)   Bekerjasama dengan asosiasi perusahaan sektor riil.
(5)   Bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri muapun dengan perguruan tinggi swasta.
(6)   Meningkatkan kerjasama dengan KADIN
(7)   Mempromosikan dengan proposional (home page internet, pameran, seminar, penerbitan buku, penerbitan jurnal berkala).

DAFTAR PUSTAKA
Guttman, H Peter,  The International Consultant,  McGraw-Hill Book Company, New York: 1976.
Honfiqs, Arthur JWF, The Architect in Practice, Crosby Loekwood Staples, London.:1974.
Pehiadang, Rissard, T. Achiat, dan Urip Yustono, Konsultan Indonesia Dalam Perspektif, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta: 1997.
Penna, William et al, Problem Seeking, an Architectural Programming Primer, Cabbers Book Internasional, Boston: 1977.
Orr, Frank, Professional Practice in Architecture, Van Nostrand Reinhold Company, New York: 1982.
Viney, Nigel, Menggebrak Dunia Konsultansi. Penebar Swadaya, Jakarta: 1993.

Number visiter